Monday, February 23, 2009

Korupsi yang terjadi sehari-hari

Korupsi dapat kita temukan dimana saja dan kapan saja. Sebagai contohnya, banyak pegawai negeri yang seharusnya masuk kerja pada pukul 8.00 pagi, tetapi ternyata baru masuk kantor lebih dari jam 8.00 pagi. Mereka masuk kantor telat tetapi tetap pulang kantor bersamaan dengan pegawai lainnya yang datang teoat waktu. Misalkan,

Ada seorang pegawai negeri sipil yang seharusnya masuk kantor pada jam 8.00 pagi. Ternyata ia baru masuk kantor pada pukul 9.00 pagi secara disengaja karena alasan 'capek' atau 'malas'. Tetapi, pegawai tersebut pulang pada jam 17.00 sore bersamaan dengan pegawai lainnya yang masuk kantor tepat waktu. Waktu kerja yang semestinya dilakukan dalam 9 jam sehari, kini ia kerjakan hanya dalam 8 jam sehari. Maka, ia telah korupsi, yaitu korupsi waktu kerjanya sendiri.

Korupsi yang seringkali terjadi pada kalangan pelajar adalah korupsi waktu belajar. Misalnya, waktu belajar yang harusnya dilaksanakan adalah selama 2 jam, namun ia hanya belajar selama 1 jam saja karena satu jam lainnya ia gunakan untuk, misalnya bermain. Maka, ia telah melakukan korupsi waktu, yakni pada waktu belajarnya sendiri. Padahal, keuntungan dari belajar dapat dirasakan oleh dirinya sendiri, tetapi ia meng-korupsinya agar bisa digunakan untuk bermain.

Korupsi yang terjadi pada pelajar juga adalah korupsi nilai. Misalkan, seorang orangtua murid menjanjikan sebuah ps3 kepada anaknya jika dia bisa mendapatkan nilai 8 pada ujiannya. Pada saat pengumuman nilai, anak itu mendapat nilai 6,5. Anak itu berkata kepada orangtuanya bahwa nilainya adalah 8, agar ia bisa mendpaatkan ps3. tetapi, pada kenyataannya adalah 6.5. Maka dari itu, ia telah meng-korupsi nilai ujiannya sendiri demi mendapatkan ps3, ia rela berbohong kepada orangtuanya.

No comments:

Post a Comment